Home / regional / Gardu Induk Aceh Ditargetkan 100% Pulih Akhir Pekan Ini, Begini Penjelasan Menteri Bahlil

Gardu Induk Aceh Ditargetkan 100% Pulih Akhir Pekan Ini, Begini Penjelasan Menteri Bahlil

Prediksi HK — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan update terbaru mengenai proses pemulihan perbaikan listrik Aceh pascabencana. Target utama saat ini adalah menyelesaikan penyambungan penuh jaringan gardu induk, yang dijanjikan paling lambat rampung pada Kamis pekan ini.

Meski target tersebut optimis, Bahlil menyampaikan catatan penting. Keberhasilan menyambung gardu induk di level transmisi tinggi tidak serta merta mengalirkan listrik normal ke semua rumah warga. Masih ada pekerjaan distribusi di tingkat desa yang perlu dituntaskan.

“Untuk jaringan gardu induknya, progress-nya sudah mencapai 80-90 persen. Kami targetkan paling lambat Rabu atau Kamis ini sudah bisa tersambung semua,” jelas Bahlil dalam laporannya kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (15/12/2024).

Kondisi Pasokan Listrik Saat Ini

Dalam paparannya, Bahlil menyebut kapasitas pembangkitan listrik di Banda Aceh saat ini sekitar 110 Megawatt (MW). Dari jumlah tersebut, hingga Rabu besok, rata-rata 60 MW telah dapat disalurkan untuk memenuhi kebutuhan darurat. Sebagian daerah lain masih mengandalkan pasokan dari generator set (genset).

Begitu jaringan gardu induk tersambung penuh, aliran listrik dari pembangkit besar di Arun dan Bireuen dapat masuk secara normal. Koneksi ini juga akan memperkuat stabilitas jaringan transmisi ke jalur Sumatra.

Tantangan di Tingkat Distribusi ke Desa

Menteri Bahlil menggarisbawahi bahwa tantangan terberat justru ada di tingkat paling bawah. Banyak infrastruktur distribusi tegangan rendah, seperti tiang listrik, yang rusak parah dan berada di lokasi yang sulit dijangkau.

“Andaikan gardu induk sudah connect, belum berarti semua desa langsung teraliri. Infrastruktur di banyak desa masih rusak, jalannya belum bisa dilewati, dan tiang-tiangnya banyak yang roboh,” ujar Bahlil.

Dia juga menyinggung kondisi beberapa daerah yang masih tergenang banjir. Memaksakan pengaliran listrik di area seperti itu dinilai berpotensi menimbulkan bahaya keselamatan bagi masyarakat.

Update Distribusi BBM dan LPG

Selain listrik, Bahlil juga melaporkan mobilisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di wilayah Sumatra. Untuk Sumatera Utara, fokus utama adalah mempercepat distribusi LPG dengan menambah kapal pengangkut.

Sementara di tiga kabupaten terdampak parah di Aceh, tim gabungan masih menggunakan berbagai metode kreatif untuk mendistribusikan logistik energi. Mulai dari penggunaan helikopter dan pesawat Hercules, hingga memanfaatkan jalur alternatif dan rakit untuk menjangkau lokasi yang terisolir.

“Prinsipnya, apa pun yang bisa kita lakukan untuk mempercepat pemulihan, akan kita maksimalkan dengan semua potensi yang ada,” tegas Bahlil.

Pemulihan infrastruktur kritis seperti listrik dan energi menjadi fondasi utama untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi berikutnya. Pemerintah terus berupaya memulihkan normalitas secepat mungkin dengan memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan warga.

Tag: